1.15.2014

Alat Bantu (Bagian 5)

Kali ini Kita akan sharing pada bagian terakhir dari materi tentang “alat bantu”. Penulis akan coba memaparkan sedikit tentang Workshop Equipments ( Perlengkapan Bengkel). Ada beberapa alat yang sering dijadikan sebagai perlengkapan workshop, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sling Umum
Sling umum ada beberapa macam yaitu :
1. Sling yang ditenun (Webbing Sling).
*
Umum :
   > Tiga jenis yaitu :
      - Tidak berujung.
      - Dengan lubang pada sa tu atau kedua ujungnya.
      - Dengan pengait/sangkutan akhir satu atau kedua ujungnya.
   > Tidak dipengaruhi oleh kelembaban atau zat kimia tertentu.
   > Mampu menahan goncangan yang kuat karena sifat materialnya yang lentur.
   > Tidak mudah merusakkan permukaan atau menghancurkan benda-benda yang mudah pecah.
* Pemeliharaan :
   > Lakukan pemeriksaan pada sling secara berkala.
   > Periksalah seluruh bagian sling, kerusakan biasanya mudah untuk dilihat.
   > Bila terkena larutan asam atau basah, cucilah baik-baik sebelum Anda menyimpannya.
2. Sling Kawat Baja (Wire Sling)* Umum :
   > Terbentuk dari jalinan kawat yang disusun sekeliling suatu sumbu/teras.
   > Jalinan dan hamparan kawat yang sederhana disusun dengan arah yang berlawanan.
   > Hamparan kawat dan jalinannya disusun searah (pilinan langs).
   > Semakin banyak jumlah kawat yang terdapat dalam jalinan, semakin fleksibel tali itu.
   > Tambang ini dapat digunakan untuk sistem penggerak, penderek, pengangkut, perlengkapan
      penggantung atau pengangkat.
* Pemeliharaan :
   > Tali kawat baja harus diperiksa secara berkala.
   > Periksalah secara berkala apakah terdapat kelainan-kelainan.
   > Jika Kita merasa ragu-ragu apakah tali itu cukup kuat untuk digunakan, pemeriksaan secara seksama
      harus dilaksanakan oleh orang ahlinya.
* Penyimpanan :
   > Simpanlah ditempat yang kering, bersih dan tertutup.
   > Kita tidak boleh langsung meletakkannya di atas tanah.
   > Jangan biarkan tali bersentuhan dengan permukaan yang lembab, basah atau berdebu, dengan besi
      besi yang berkarat dan berkerak.
   > Gantilah lapisan pelindung dengan yang baru bila perlu.
3. Sling Rantai (Sling Chain).
* Umum :
   Secara umum tersedia berbagai jenis sling rantai yang dapat digunakan dan masing-masing memiliki
   keistimewaan tersendiri, sehingga dapat dibedakan satu sama lain. Jenis-jenis tersebut antara lain :
   > Hercaloy dengan tanda CM (Colombus Mekinnon).
   > Hercaloy dengan tanda PWB (Pit Waddel Bennet).
   >
Kuplex dengan tanda T.
   > Serrafini dengan tanda SAB
   > Thiel dengan tanda 08
   > Fram dengan tanda Polar Bear
* Grade atau ukuran :
   > Hercaloy memiliki grade 80.
   > Baja alloy (campuran) memiliki grade 60 dan 70.
   > Baja lunak dengan kekuatan meregang agak tinggi memiliki grade 40.
   > Baja atau besi lunak memiliki grade 30.
      Semakin tinggi grade sling rantai maka akan semakin besar kekuatan daya angkatnya.
* Pemeliharaan :
   > Perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur pada sambungan atau feting dan keseluruhan untaian
      mata rantai, serta pengaitnya (hook).
   > Setiap untaian mata rantai yang cacat, bengkok, retak atau aus harus dilaporkan ke pengawas.
   > Kebersihan peralatan harus dipelihara.
* Penyimpanan :
   Disimpan di tiang pancang atau rak yang cocok di ruang tertutup (beratap).
   Dijauhkan dari besi berkarat dan beri cairan pelumas tipis-tipis.
- Perlengkapan Peralatan Pengangkatan
1. Shackle
     Ada dua jenis shackle, yaitu :
     * Shackle busur
     * Shackle D
2. Eyebolt (Bolt bermata).
    Ada dua jenis eyebolt, yaitu :
    * Eyebolt tanpa leher
    * Eyebolt dengan leher
Kita cukupkan sampai di sini pembahasan tentang workshop equipments sehingga materi tentang alat bantu telah berakhir.  Jika ada yang ingin ditanyakan, langsung saja tuliskan pertanyaannya di kolom “komentar.”
InsyaAllah pada kesempatan berikutnya Kita akan memasuki materi dasar-dasar teknik alat berat. Semoga apa yang penulis paparkan pada kesempatan kali ini bisa memberi manfaat bagi Kita semua. Amin..

1.08.2014

Alat Bantu (Bagian 4)

Kemarin Kita telah membahas sedikit  tentang measurement tools. Pada kesempatan kali ini, isyaAllah penulis akan sedikit sharing tentang diagnostic tools. Baiklah, Kita langsung aja ke tkp Smile.
Dianostic tools adalah alat yang digunakan untuk mengecek atau mengetahui kondisi dari suatu mesin. Beberapa diagnostic tools yang banyak digunakan di bidang alat berat adalah sebagai berikut :
- Multi Tachometer
Multi tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putar. Cara penggunaannya adalah :
   * Pastikan kelengkapan multi tachometer dan penghubungnya.
   * Hubungkan sensor ke engine speed outlet.
   * Hubungkan sensor ke service meter engine outlet, kencangkan dengan ring nut.
   * Hidupkan engine pada posisi low dan high idle dan baca hasil pengukuran pada display tachometer.
- Pressure Gauge
Pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan oli, tekanan udara dan tekanan bahan bakar dalam sistem suatu mesin.
Satuan pengukuran pada pressure gauge adalah PSI (Pounds Per Square Inc), boleh juga pakai Kpa (Kilo Pascal) ataupun kg/cm2.
- Thermometer
Thermometer digunakan untuk mengukur temperatur atau suhu. Kita banyak juga menemukan thermometer di bidang kesehatan.
- Multitester
Multitester adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan, besarnya arus yang mengalir dan besarnya tahanan. Multitester  ada yang analog dan ada yang digital. Cara pemakaiannya adalah :
* Apabila pada multitester kedudukan pointer tidak tepat pada angka nol, maka Kita putar dengan obeng pada zero point adjusting screwnya sampai didapat pointer tepat pada angka nol (penyetelan ini hanya untuk multitester analog).
* Apabila yang akan diukur adalah tegangan, pastikan dulu jenis tegangan yang akan diukur tersebut, apakah tegangan AC (Alternating Current) ataukah DC (Dirrect current). Jika tegangan yang akan diukur AC maka rotary switch diposisikan pada AC V, begitupula sebaliknya.
* Untuk mengukur besarnya tahanan atau hambatan maka rotary switch diputar pada posisi ohm pada pengukuran tahanan maka perbedaan polaritas (+) dan (-) pada pin tidak berlaku kecuali jika yang diukur adalah elemen semi konduktor.
* Untuk mengukur besarnya arus maka rotary switch diputar pada posisi mA (milli Amper).
- Hydrometer
Hydrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit. Ada beberapa jenis hydrometer antara lain :
* Hydrometer dengan floating beam.
* Hydrometer dengan pembiasan cahaya disebut juga Refractrometer.
Sekian dulu yang penulis bisa sampaikan tentang alat bantu berupa diagnostic tools yang banyak dipergunakan dalam bidang alat berat. Semoga bisa menambah wawasan Kita semua. Amin…

1.05.2014

Alat Bantu (Bagian 3)

   Setelah Kita membahas mengenai common tools, sekarang saatnya Kita membahas sedikit tentang measurement tools (alat ukur). Alat bantu ini akan banyak diperlukan pada pengerjaan yang membutuhkan pengukuran tertentu. Ada beberapa measurement tools yang sering digunakan dalam pengerjaan alat berat, diantaranya :
- Vernier Caliper
Vernier caliper biasanya digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman suatu benda kerja.
- Dial Indicator
Dial`indicator adalah alat ukur yangsecara mekanikal memperbesar gerakan axial dari spindle yang sangat kecil dan diteruskan ke pointer.
Beberapa contoh penggunaan dial gauge adalah utuk mengukur : bend of crankshaft, end play or rear axle shaft, run out of brake rotor, backlash of a differential gear, dll.
- Roller (Mistar)
Roller atau mistar adalah alat ukur yang paling sederhana yang digunakan unuk mengukur panjang.
- Convec Scale
Convec scale adalah type mistar yang berbentuk gulungan sehingga apabila tidak digunakan maka mistar akan tetap tergulung di dalam tempatnya. Mistar ini terbuat dari baja tipis yang mempunyai tingkat kelenturan yang tinggi. Convec scale biasanya digunakan untuk mengukur ketinggian dan keliling suatu benda.
Kita cukupkan sampai di sini untuk materi measurement tools. Semoga bermanfaat buat Kita semua. Amin..

Alat Bantu(Bagian 2)

- Kunci L (Allen Wrench)
`Kunci L digunakan untuk melepas dan memasang screw berlubang yang berbentuk segi enam. Yang perlu jadi perhatian di sini adalah pemilihan kuncil L. Pastikan untuk selalu memilih kunci L yang bahannya kuat. Karena untuk screw yang diberi lockthread sangat sulit untuk melepasnya. Terkadang kunci L sampai bengkok jika dipaksakan untuk melepas screw tersebut.  
- Kunci Pipa (Pipe Wrench)
Kunci ini berfungsi untuk memutar pipa, shaft (poros), stud, dan lainnya yang mana tidak dapat dicengkeram dengan kunci lain. Kekurangan menggunakan kunci ini adalah bekas pada cengkeraman kunci ini menimbulkan cacat pada benda kerja.
- Torq Wrench
Fungsinya adalah sebagai alat untuk mengukur besarnya torque yang digunakan untuk mengencangkan bolt, nut atau screw dari suatu mesin.
NB : Mesin yang dimaksud disini adalah alat berat secara keseluruhan (machine). Bukan engine. Kita harus bisa membedakan bahasa. Kebanyakan di negeri Kita, kalau disebutkan mesin, persepsinya adalah engine.
- Obeng (Screw Driver)
Obeng adalah alat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsinya utuk melepas dan memasang screw yang kecil-kecil, tentunya kepala screw yang cocok dengan bentuk kepala obeng. Ada obeng plus (cross driver) & ada juga obeng min (slotted driver).
- Palu (Hammer)
Palu adalah salah satu alat bantu yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya dipakai untuk memukul paku. Namun di pekerjaan alat berat, palu banyak dipakai untuk memukul objek atau benda kerja pada pengerjaan tertentu. Ukuran hammernya cenderung memakai yang besar ( hammer-5 Kg).
- Tang (Pliers)
Tang berfungsi sebagai pemegang, pemotong dan penarik material. Tang ada beberapa jenis, diantaranya :
        * Diagonal Cutter Plier (Tang Potong)
        * Combination Plier (Tang Kombinasi)
        * Long Nose (Tang Jepit)
        * Grip Pliers (Tang Grip)
        * Sanp Ring Plier (Tang Snap Ring)
- Punch (Penitik)
Ada beberapa jenis punch yaitu :
         * Starting Punch, digunakan untuk memukul paku keling (rivet) dan penggerak awal dalam mengeluarkan pin lurus atau pin tirus
         * Pin Punch, digunakan untuk mengeluarkan pin setelah digerakkan dengan starting punch.
         * Center Punch, digunkakan untuk memberi tanda pada benda kerja.
         * Aligning Punch, digunakan untuk menepatkan lubang agar tepat pada pemindahan komponen.
- Chisel (Pahat)
Ada beberapa jenis chisel yaitu :
        * Flat cold chisel, digunakan untuk memotong metal, mematahkan paku keling dan untuk membelah nut.
        * Cape Chisel, digunakan untuk memotong pasak.
        * Round Nose Chisel, digunakan untuk membuat group setengah lingkaran dan memotong chip sudut yang beradius.
       * Diamond Point Chisel, digunakan untuk membuat atau memotong V groove dan sudut yang bersegi.
Sampai di sini pembahasan Kita tentang alat bantu berupa common tools. Pada kesempatan selanjutnya insyaAllah Kita akan membahas tentang measurenment tools.